Cara Kamera DSLR Mengambil Gambar

        Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini teknologi telah berkembang pesat dan sala satu buktinya adalah dengan adanya kamera. hingga saat ini kamera telah menjadi salah satu barang yang sangat populer di dalam kehidupan masyarakat. akan tetapi meraka hanya tau menggunakannya saja tetapi tidak mengetahui bagaimana cara, prinsip kerja, hingga mengapa kamera bisa mengambil gambar pada suatu objek. 

      Saat ini kamera memiliki berbagai macam jenis dan yang akan saya bahas pada artikel kali ini adalah kamera DSLR. 

Apa itu kamera DSLR dan bagaimana cara kerjanya ?

Apa itu kamera DSLR 

     Kamera digital adalah piranti yang secara elektronik menangkap gambar dan menyimpannya dalam memori digital, tidak lagi membutuhkan bantuan film untuk media hasil jepret. Cara kerja kamera digital terjadi saat kita menekan tombol shutter.

bagian-bagian kamera DSLR 

1. Lensa : lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap. Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda. Tanpa lensa kamera tidak akan menangkap dan merekam gambar karena lensa juga berfungsi untuk  mengantarkan cahaya ke dalam badan kamera. Di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin 

panjang focus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma dan cincin focus. 

Focus Adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa terhadap gambar.

diafragma berfungsi seperti pupil dalam mata. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam kamera membentuk gambar pada film. Bayangan benda yang terbentuk harus jatuh pada film dalam kamera tersebut.

2. Cermin Pantul (reflex mirror) : Komponen ini berfungsi memantulkan cahaya yang masuk dari lensa utama, kemudian dipantulkan ke atas oleh reflex mirror ini dan mengenai pentaprism.

3. Shutter : Shutter Speed atau kecepatan rana artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu kita menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya yang masuk dan mengenai film. Fungsinya shutter ini adalah membuka dan kemudian menutup lagi. Sedangkan shutter speed adalah kecepatan shutter untuk membuka dan menutup kembali.

4. Sensor : Sensor adalah rangkaian yang peka terhadap cahaya, tempat dimana gambar/ foto dibentuk dan dirubah menjadi sinyal data. Sensor pada kamera yang mungkin sering kita dengar salah satunya adalah CMOS.

5. Layar focusing : untuk memfokuskan cahaya yang masuk

6. Lensa condenser : Lensa ini memiliki fungsi untuk melihat benda yang sangat kecil dari sebuah objek.

7. Pentaprisma : Pentaprism atau dikenal juga dengan cermin segi lima. Pentaprism berfungsi memantulkan cahaya beberapa kali hingga menyentuh viewfinder (pembidik)

8. Viewfinder : Viewfinder adalah jendela kecil pada kamera untuk melihat object yang akan diambil    oleh fotografer, object yang tampak pada viewfinder sesuai dengan kenyataan dan hasil yang ada diviewfinder pula yang akan tercetak di film.

Cara Kerja

jadi awalnya pantulan cahaya dari objek ditangkap oleh lensa dan di dan dipantulkan oleh cermin pantul ke pentaprisma dan mengubah arah cahaya tersebut yang awalnya horizontal menjadi vertikal, dan akhirnya masuk ke viewfinder. hingga kita bisa melihat gambar objek yang akan kita ambil.

saat kita memotret maka pemantul cahaya(2) yang tadinya memantulkan cahaya ke pentaprisma(7) akan terangkat ke atas hingga membiarkan cahaya dari lensa masuk ke shutter. kemudian shutter(3) juga ikut terbuka dan membiarkan cahaya  yang diteruskan oleh lensa(1) masuk dan mengenai sensor digital(4) dan saat cahaya tersebut mengenai sensor digital(4) maka sensor digital(7) yang peka terhadap cahaya tersebut merekam informasi cahaya itu, hingga kemudian shutter(3) dan pemantul cahaya(2) tersebut menutup kembali.

ketika sensor digital(4) telah merekam informasi cahaya tersebut maka informasi tersebut akan diolah oleh komputer (processor) yang ada di dalam body kamera, menjadi format yang sesuai dengan yang ditangkap oleh sensor digital dan kemudian menuliskannya ke memory card.