LAPORAN KIMIA
“ REAKSI EKSOTERM DAN
ENDOTERM “
Oleh : Fikri Darmansah
Emirna Hardiana
Nidya Putri
Rizky indah Pertiwi
SMA NEGERI MODEL TERPADU MADANI
A.
Tujuan
Menentukan reaksi
eksoterm dan endoterm
B.
Landasan Teori
Reaksi berlangsung
dengan menyerap atau membebaskan kalor. Reaksi yang membebaskan kalor disebut
reaksi eksoterm, sedangkan reaksi yang menyerap kalor disebut reaksi enditerm.
Jumlah kalor yang menyertai ( dibebaskan atau diserap ) suatu reaksi kita
disebut kalor reaksi. Dalam termokimia, kiya senantiasa berhadapan dengan
reaksi kimia, khususnya tentang energy yang menyertai reaksi tersebut. Reaksi
atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian kita disebut system. Segala
sesuatu yang berada di sekitar system, yaitu dengan apa system itu bereaksi
disebut lingkungan.
Adapun aliran kalor
pada reaksi eksoterm dan endoterm adalah sebagai berikut
Pada reaksi endoterm,
system menyerap energy. Oleh Karen itu, entalpi system akan bertambah, artinya
entalpi produk (Hp) lebih besar dari pada entalpi pereaksi (HR).
akibatnya perubahan entalpi (ΔH), yaitu selisih antara entalpi produk dengan
entalpi pereaksi bertanda positif
Reaksi endoterm : ΔH = HP – HR >
0
|
Sebaliknya, pada
reaksi eksoterm, system membebaskan energy,sehingga entalpi system akan
berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh
karena itu, perubahan entalpinya bertanda negative.
Reaksi eksoterm : ΔH = HP – HR <
0
|
C.
Alat
dan bahan
1. Gelas
ukur
2. Thermometer
batang
3. Spatula
4. Timbangan
5. Akuades
6. Gelas
beaker
7. Kristal
NaOH
8. Larutan
urea
D.
Cara
kerja
1. Ambil
50 ml akuades dengan gelas ukur, lalu masukkan ke dalam gelas beaker.
2. Ukur
suhu akuades dengan teliti menggunakan thermometer. Catat hasilnya
3. Timbang
Kristal NaOH sebanyak 5 gr , lalu masukkan ke dalam akuades . lalu aduk campuran hingga seluru Kristal NaOH larut dan ukur suhunya. Catat hasilnya
4. Ambil
10 ml akuades dengan gelas ukur, lalu masukkan ke dalam gelas beaker.
5. Ukur
suhu akuades dengan teliti menggunakan thermometer. Catat hasilnya
6. Timbang
larutan urea sebanyak 5 gr , lalu masukkan ke dalam akuades hingga menjadi
larutan dan ukur suhunya. Catat hasilnya
E.
Hasil
pengamatan
No
|
REAKTAN
|
SUHU
(C)
|
1
|
Akuades
|
29 C
|
2
|
Akuades
+ Kristal NaOH
|
43,5 C
|
3
|
Akuades
|
29 C
|
4
|
Akuades
+ urea
|
25 C
|
Kesimpulan yang dapat di ambil dari table di atas
yaitu
- Ketika akuades di campurkan dengan Kristal NaOH, maka suhu akuades akan naik yang awalnya 29 naik menjadi 43,5 dan disebut dengan reaksi eksoterm
- Ketika akuades di campurkan dengan urea, maka suhu akuades akan terun yang awalnya 29 naik menjadi 25 dan disebut dengan reaksi endoterm
F.
Pembahasan
pertanyaan
1. Bagaimana
perbedaan suhu antara aquades dengan Kristal NaOH yang terbentuk dan kristal
urea dengan aquades?
2. Reaksi
manakah yang termasuk eksoterm?
3. Reaksi
manakah yang termasuk endoterm?
4. Apa
kesimpulan dari praktikum ini?
Jawaban:
1. Perbedaan suhu pada kedua campuran berbeda jauh. Suhu aquades dengan Kristal NaOH adalah 43,5°C, sedangkan suhu kristal urea dengan aquades adalah 25°C.
2. Reaksi antara aquades dengan Kristal NaOH.
3. Reaksi antara aquades dengan kristal urea.
4. Kesimpulan yang kami peroleh dari hasil praktikum ini adalah kita dapat mengetahui bahwa reaksi eksoterm yaitu reaksi yang terjadi jika terdapat kenaikan suhu pada sistem seperti pada reaksi antara aquades dengan Kristal NaOH. Suhu aquades yang semula normal 29°C berubah menjadi 43,5° C ketika di reaksikan dengan Kristal NaOH yang mengakibatkan kalor dalam sistem harus dilepaskan kelingkungan. Begitu pula dengan reaksi endoterm yaitu reaksi yang terjadi jika terdapat penurunan suhu seperti pada reaksi antara aquades dengan Kristal urea. Suhua quades yang semula normal 29°C berubah menjadi 25°C ketika di reaksikan dengan Kristal urea yang mengakibatkan terjadinya penyerapan kalor oleh sistem dari lingkungan.
G. Kesimpulan
Jawaban:
1. Perbedaan suhu pada kedua campuran berbeda jauh. Suhu aquades dengan Kristal NaOH adalah 43,5°C, sedangkan suhu kristal urea dengan aquades adalah 25°C.
2. Reaksi antara aquades dengan Kristal NaOH.
3. Reaksi antara aquades dengan kristal urea.
4. Kesimpulan yang kami peroleh dari hasil praktikum ini adalah kita dapat mengetahui bahwa reaksi eksoterm yaitu reaksi yang terjadi jika terdapat kenaikan suhu pada sistem seperti pada reaksi antara aquades dengan Kristal NaOH. Suhu aquades yang semula normal 29°C berubah menjadi 43,5° C ketika di reaksikan dengan Kristal NaOH yang mengakibatkan kalor dalam sistem harus dilepaskan kelingkungan. Begitu pula dengan reaksi endoterm yaitu reaksi yang terjadi jika terdapat penurunan suhu seperti pada reaksi antara aquades dengan Kristal urea. Suhua quades yang semula normal 29°C berubah menjadi 25°C ketika di reaksikan dengan Kristal urea yang mengakibatkan terjadinya penyerapan kalor oleh sistem dari lingkungan.
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, maka kami dapat
menyimpulkan bahwa reaksi eksoterm ditandai dengan
kenaikan suhu
(keadaan gelas beaker
menjadi panas, dan reaksi endoterm ditandai dengan
penurunan suhu (keadaan
gelas beaker menjadi dingin). Adapun
zat yang
mengalami reaksi eksoterm setelah dilarutkan dalam air antara lain
NaOH.
Sedangkan zat yang mengalami reaksi endoterm setelah dilarutkan dalam air
yaitu urea
Pada reaksi eksoterm
entalpi(ΔH) negatif (-)
pada reaksi endoterm
entalpi (ΔH) positif (+).
H.
Daftar
pustaka
LAPORAN KIMIA “ REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM “
Reviewed by fikri darmansah
on
September 22, 2017
Rating:
Laporan sekolah wkwkwkwk
ReplyDeleteLaporan sekolah wkwkwkwk
ReplyDelete