Dalam kehidupan sehari-hari kata bensin pasti sangat familiar di telinga kalian. Hampir semua mesin kendaran dapat bekerja karena adanya energi hasil pembakaran bensin dengan gas oksigen dari udara. Bensin mengandung campuran hidrokarbon rantai lurus maupun rantai bercabang. Hidrokaron penyusun bensin akan menentukan ketepatan waktu pembakaran. Semakin panjang rantai karbon, maka pembakaran bensin berlangsung semakin cepat. Pembakaran bensin yang telalu cepat akan mengurangi efisiensi energi yang dihasilkan. Pada mesin bertekanan tinggi, pembakaran bensin rantai lurus tidak merata dan menimbulkan gelombang kejut yang mengakibatkan terjadinya ketukan (knocking).Suara ketukan mengakibatkan mengakibatkan mesin bergetar sangat hebat dan panas sehingga dapat merusak mesin.
Dampak Dari Bilangan Oktan
Suara ketukan dapat dikurangi dengan membuat bensin seefisien mungkin. Ketukan keras ditimbulkan olehkomponen rantai lurus dari bensin sedangkan rantai karbon bercabang menimbulkan ketukan yang lebih lemah. Ukuran pemerataan pembakaran bensin dikenal dengan istilah bilangan oktan. Bilangan oktan adalah bilangan hasil perbandingan antara nilai ketukan bensin terhadap nilai ketukan dari campuran hidrokarbon standar yaitu, n-heptana dan isooktana. Misal, suatu bensin mengandung campuran 20 % n-heptana dan 80% isooktana. maka bilangan oktan bensin tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus : ( 20/100x0) + 80/100x100) = 80 jadi bilangan oktan bensin tersebut adalah 80.
Kualitas Bensin
kualitas bensin sebagai bahan bakar dinyatakan melalui bilangan atau angka oktan. Semakin tinggi bilangan oktan maka semakin tinggi pula kualitas bensin tersebut. terdapat tiga metode pengukuran bilangan oktan sebagai berikut.
- Pengukuran pada kecepatan dan suhu tinggi, hasilnya dinyatakan sebagai bilangan oktan mesin.
- Pengukuran pada kecepatan sedang, hasilnya dinamakan bilangan oktan penelitian.
- pengukuran hidrokarbon murni, dinamakan oktan road index.
Beberapa bilangan oktan hidrokarbon murni disajikan dalam tabel berikut.
Hidrokarbon
|
Bilangan Oktan ( Road-index)
|
n-heptana
|
0
|
2-metilheptana
|
23
|
n-heksana
|
25
|
2-metilheksana
|
44
|
1-heptana
|
60
|
Pentana
|
62
|
Butane
|
91
|
Sikloheksana
|
97
|
2,2,4-trimetilpentana ( isooktana )
|
100
|
Benzene
|
101
|
Toluene
|
112
|
MTBE
|
116
|
Cara Meningkatkan Bilangan Oktan Bensin
Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan beberapa cara berikut.
- Memperbanyak kadar isooktana dalam bensin.
- Menambahkan zat aditif ke dalam bensin, seperti etanol pada proses blending. Etanol memiliki bilangan oktan 123 dan mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
- Perengkahan termal yang menghasilkan heksena. Keberadaan senyawa heksena dalam bensin mampu meningkatkan bilangan oktan sebesar 10 satuan..
- Metode reforming juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas bensin. Caranya dengan mengubah bentuk struktur senyawa hidrokarbon dari rantai lurus menjadi bercabang. Proses ini dilakukan pada suhu tinggi dengan bantuan katalis molibdenum oksida dalam Al2O3 atau Platina dalam lempung.Contoh reaksi forming :CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 ( n-heksana ) menghasilkan sikloheksana + H2
- Polimerisasi yaitu reaksi yang menggabungkan hidrokarbon rantai pendek agar menjadi hidrokarbon dengan rantai yang lebih panjang.
Bensin yang diproduksi oleh pertamina terdiri atas empat jenis, yaitu premium, pertaliite, pertamax, dan pertamax plus dengan kandungan bilangan oktan yang berbeda-beda, seperti yang diperlihatkan dalam tabel berikut.
Keunggulan bensin jenis pertamax dan pertamax plus dibandingkan premium sebagai berikut.
Jenis Bensin
|
Bilangan Oktan
|
Premium
|
88
|
Pertalite
|
90
|
Pertamax
|
92
|
Pertamax plus
|
95
|
- Mempunyai bilangan oktan lebih tinggi sehingga lebih efisien.
- Bersifat ramah lingkungan.
- Meningkatkan kinerja mesin sehingga mesin semakin bertenaga.
- Perawatan mesin lebih ekonomis.
Memahami Dan Menentukan Kualitas Bensin
Reviewed by I Nyoman Fery Mahardika
on
May 16, 2018
Rating:
Copas wae lu :v
ReplyDeletemantap gan :v
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete